Bagi
yang sudah lama melibatkan diri dalam dunia penanaman modal, baik lokal maupun
internasional, istilah ‘berinvestasi’ bukanlah sesuatu yang asing. Namun bagi
pemula, penjelasan singkat dan jelas mengenai pengertian dasar dan cara
berinvestasi sangatlah dibutuhkan.
APA ITU INVESTASI?
Investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh
imbal balik yang lebih besar di masa depan.
APA PERBEDAAN INVESTASI DAN MENABUNG?
Tabungan dan
Investasi merupakan 2 hal yang berbeda, namun di dalam masyarakat terkadang
masih diartikan sama. Berikut adalah perbedaan investasi dan menabung.
TABUNGAN
·
Untuk
jangka pendek atau berjaga-jaga
·
Pertumbuhan
nilai aset sangat lambat
·
Minim
risiko/hampir tidak berisiko apapun
INVESTASI
· Untuk
kepentingan jangka panjang, sehingga tidak dapat digunakan untuk kepentingan
mendadak atau jaga-jaga
·
Pertumbuhan
atau penambahan nilai aset lebih cepat
·
Lebih berisiko, namun dapat memberikan banyak uang
JADI MENABUNG ATAU BERINVESTASI?
Menabung
dan investasi bagus mana itu tergantung tujuan keuangan. Jika tujuannya untuk
meningkatkan aset, maka sudah saatnya masyarakat mengubah pola pikir ke arah
investasi.
Keduanya tetap harus ada, karena
saling melengkapi. Hanya saja komposisinya yang harus diatur, disesuaikan
dengan tujuan keuangannya, usia dan
profil risiko dari masing-masing individu.
JENIS-JENIS INVESTASI
1.
Investasi Properti
Investasi properti adalah
menanamkan modal atau dana serta kemampuan kita kedalam pengembangan properti.
Cara Investasi
Properti
1.
Pemilihan Lokasi
Lokasi adalah salah satu penentu ketika hendak membeli rumah.
Banyak orang yang memutuskan untuk membeli rumah karena lokasinya strategis.
Lokasi juga mempengaruhi harga jual suatu rumah.
2.
Ketersediaan Dana
Biaya juga menjadi salah satu faktor penentu orang dalam
membeli properti. Terkadang jumlahnya yang tidak sedikit membuat kaget orang
awam baru pertama kali membeli.
3.
Pengembang Terbukti Terpercaya
Jangan lantas percaya begitu saja dengan
pengembang yang sudah terkenal namanya, kredibel dan bonafit. Tetap harus
menyelidikinya dengan menemukan informasi yang benar adanya. Pengalaman
merupakan salah satu tingkat kemahiran suatu pengembang, setidaknya pilihlah
yang sudah berpengalaman minimal 5 tahun dalam bidang properti.
4. Cek Harga Pasar
Jangan buru-buru dalam membeli properti pertama. Banyak hal yang harus ditinjau lebih dulu, seperti harga pasar Ini bisa dicari melalui online atau riset pasar secara langsung.
5. Ketersediaan Fasilitas
Ketahui juga fasilitas apa saja yang disediakan oleh pengembang. Sebaiknya melakukan survei lokasi ke daerah perumahan yang ingin dibeli. Perhatikan dengan baik fasilitas internal dan fasilitas eksternal yang ada.
6. Persetujuan KPR
Banyak orang berusaha mendapatkan persetujuan KPR
supaya lebih ringan dalam membeli rumah. Kepemilikan persetujuan KPR, membuat
agen real
estate serta vendor lebih yakin tentang minat dan keseriusan
dalam membeli rumah yang bersangkutan.
7. Pilihlah Tenor yang Sesuai
Bank menawarkan berbagai
macam tenor, berkisar antara 5 hingga 10 tahun. Ketersediaan tenor didasarkan
pada kemampuan tiap debitur yang berbeda-beda. Pilihlah tenor yang sesuai dengan kemampuan.
8. Pastikan Surat Pembelian Tanah
Jangan lupa untuk mengamati
sertifikat tanah pengembang dengan teliti. Tanyakan hal tersebut melalui
notaris yang mengurus akta tanah.
9. Persiapkan Dana Tambahan
10. Pastikan Waktu Serah Terima Unit
Pastikan waktu serah terima
rumah atau properti lain yang dibeli. Ketahui juga jika mungkin ada
keterlambatan atau ketidaksesuaian, kebijakan dan konsekuensi apa yang
dikenakan pada pengembang.
11. Jangan Sampai Buntung bukan Untung
Jadilah pembeli yang cerdas agar mendapatkan barang
yang sesuai dengan keinginan dan terhindar dari berbagai tindak penipuan.
Kelebihan Investasi Properti Kekurangan
Investasi Properti
1. Minim Pemasukan 1. Memiliki Nilai tambah
2. Sifat Likuid Kecil 2.
Minim Biaya Perawatan
3. Biaya Perawatan
Melonjak 3. Dapat dibuat bisnis lain
4.
Modal Besar
2. Investasi Reksadana
Investasi
Reksadana adalah wadah dan pola
pengelolaan dana /modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen.
Cara Investasi Reksadana
1. Tentukan Tujuan
1. Tentukan Tujuan
Pertama-tama, tentukan
tujuan Anda menginvestasikan uang yang ada untuk membeli reksadana. Apakah
sebagai modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan,
ataukah sebagai dana pensiun.
2. Kenali jenis-jenis Reksadana
2. Kenali jenis-jenis Reksadana
Ada beragam jenis reksadana,
mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, terproteksi, campuran,
saham, index, dollar, syariah, dan penyertaan terbatas. Adapun, yang paling
populer saat ini adalah reksadana pasar uang, dana pendapatan tetap, dana
terproteksi, campuran, dan saham.
3. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Berinvestasi reksadana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.
4. Langkah-langkah Investasi ReksaDana
3. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Berinvestasi reksadana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.
4. Langkah-langkah Investasi ReksaDana
Tentukan
mana yang sesuai dengan kebutuhan. Ingin uang lebih aman dengan hasil
keuntungan yang terbatas? reksa dana pasar uang jawabannya. Jika ingin
keuntungan yang lebih tinggi dan sanggup menerima resiko yang lebih tinggi,
reksa dana campuran dan saham adalah pilihan yang cocok.
5.
Pastikan Reksadana
Memiliki Izin
Pegecekan
izin ini juga merupakan bentuk upaya preventif agar tidak tertipu oleh bentuk
investasi bodong atau abal-abal. Hal ini karena investasi bodong tentu saja
tidak memiliki izin karena tidak memenuhi standar dan persyaratan dalam
mengelola investasi yang bersih dan sehat.
6.
Baca Prospektus Reksadana
Membaca
prospektus adalah hal yang wajib dan mutlak. Tidak hanya membaca, harus
memahami setiap detail isinya. Jika kebingungan, tidak perlu ragu untuk
bertanya.
Macam-macam
Reksadana
Reksadana Pasar Uang
Reksa
Dana Pasar Uang adalah reksa dana yang 100% berinvestasi di instrumen pasar
uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi
yang jatuh tempo di bawah 1 tahun. Reksa Dana ini tidak mengenakan biaya
pembelian dan penjualan kembali dan menawarkan potensi tingkat pengembalian
lebih tinggi daripada rekening tabungan/koran.Kelebihan reksadana pasar uang
1. Keuntungannya bisa lebih tinggi.
2. Jumlah minimum investasi lebih rendah.
3. Pengambilan dana fleksibel dan tanpa denda.
4. Tidak Ada Jangka Waktu.
1. Beresiko
Saat melakukan investasi dengan reksadana pasar uang, maka MI Anda akan melakukan perputaran uang di dunia pasar uang.
2. Nilai return tidak pasti
Reksadana pasar uang memberikan nilai return yang berfluktuasi sehingga tidak bisa diprediksi berapa keuntungan yang akan Anda peroleh.
Reksadana
Saham
Reksa Dana Saham adalah jenis reksa
dana berisiko tinggi dengan hasil pengembalian melalui investasi dengan
komposisi saham ≥ 80% dari total
portofolio. Reksa dana ini
bertujuan untuk memberikan pertumbuhan modal jangka panjang bagi pemegang
unitnya.
Kelebihan:
1. Dikelola oleh tim investasi yang
profesional, sehingga tidak perlu repot belajar investasi seperti cara
pemilihan saham dan lain-lain.
2. Dengan nominal kecil, dapat membeli beberapa
saham blue chip secara tidak langsung
melalui unit penyertaan reksadana.
3. Secara psikologi, investor reksadana
tidak terlalu peduli dengan naik turun indeks karena investasi bersifat jangka
panjang.
Kelemahan:
1. Investor harus menanggung biaya yang
lebih besar seperti fee beli, fee jual dan fee manajemen.
2. Konservatif, dalam artian ada
beberapa batasan-batasan yang cukup ketat untuk melindungi investor dari sisi
risiko yang tentu saja akan mengorbankan return.
Reksadana
Obligasi
Obligasi
adalah surat tanda bukti utang, bahwa kita memberikan utang kepada perusahaan
tertentu atau pemerintah. Pihak yang berutang akan memberi bunga untuk jangka
waktu tertentu.
Jangka
waktu pengembalian utang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman
adalah obligasi atau surat utang dari negara
Keuntungan Obligasi
·
Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa
kupon.
·
Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
·
Bunga lebih besar dibandingkan deposito.
Kerugian Obligasi
·
Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi
maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
·
Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).
·
Jangka waktu panjang (lebih dari 1 tahun), sehingga
tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain.
·
Bila pihak yang berutang bangkrut, berarti tidak dapat
mengembalikan utangnya.
3. Investasi Emas
Emas yang dibeli hendaknya berupa:
·
Batangan
·
Koin.
Cara Investasi Emas
1.
Cari tahulah terlebih dahulu harga emas sebelum datang ke
Pegadaian. Bisa membuka situs PT Antam untuk mengetahui harga emas yang
sebenarnya, sehingga harga tersebut bisa menjadi acuan untuk membeli emas di
Pegadaian.
2.
Beli emas dengan berat dan ambil jangka waktu angsuran yang
disesuaikan dengan kemampuan finansial.
3.
Setelah mengambil salah satu produk investasi emas di
Pegadaian, maka usahakan untuk tidak pernah telah dalam membayar cicilan,
karena hal ini akan menyebabkan Anda dijatuhi denda. Dan yang lebih buruk lagi,
bisa jadi emas investasi akan dilelang dan hasilnya akan dipotong 2 persen.
Keuntungan Investasi Emas
Keuntungan Investasi Emas
1.
Termasuk aset likuid
atau aset yang mudah dijual
2.
Tahan lama
3.
Harga stabil,
cenderung naik
Kerugian Investasi Emas
1.
Emas tidak membuat pemiliknya
bertambah kaya
2.
Ada kemungkinan nilai
emas anjlok
3.
Tidak dapat
memberikan penghasilan rutin
4. Investasi Saham di
Pasar Modal
Ada fenomena menarik yang terjadi di Bursa Efek Indonesia
(BEI) beberapa tahun belakangan. Portofolio pasar modal kini tidak lagi
didominasi oleh orang dewasa yang sudah mapan, tetapi justru oleh generasi
milenial yang berusia di bawah 30 tahun.
Cara Investasi Saham di Pasar Modal
1.
Melalui
Pasar Primer
Sebagian orang menyebut ini sebagai
Pasar Perdana. Ini adalah saat dimana perusahaan pertama kali menjual sahamnya
kepada masyarakat. Ini disebut juga dengan istilah Initial Public Offering
(IPO) atau Go Public.
Kita disini
bisa membelinya secara langsung atau melalui rekanan kita yang menjadi anggota
bursa atau yang menjadi authorized untuk saham IPO tersebut.
Beberapa media di internet antara
lain yang bisa kita akses untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia pasar
modal, antara lain : www.ojk.go.id www.bapepam.go.id www.idx.co.id Yahoo
finance// finance.yahoo.com www.moneycentral.com www.bloomberg.com
Atau media internet lain yang
berhubungan dengan berita khusus pasar modal serta media cetak (Koran, tabloid
dan majalah), TV, Radio dan lain-lain.
2.
Melalui
Pasar Sekunder
Setelah
Jangka Waktu IPO selesai, seseorang yang ingin memiliki saham harus membelinya
dari orang lain. Jadi, ini sebetulnya adalah transaksi dari investor ke
investor. Bukan dari perusahaan ke investor seperti yang terjadi pada Pasar
Perdana.
Proses transaksi
jual beli saham dari investor ke investor ini disebut transaksi di Pasar
Sekunder, dan transaksi ini harus dilakukan di sebuah tempat khusus yang
bernama Bursa Efek. Di Bursa Efek inilah transaksi saham antar investor satu ke
investor lain dilakukan. Ibarat mall, Bursa Efek yang kita namakan Bursa Efek
Indonesia (BEI) inilah yang menjadi pengelola mall tersebut yang didalamnya
terdapat anggota bursa (AB).
Transaksi
jual beli saham di Bursa Efek dilakukan oleh sebuah perusahaan perantara atau
pialang. Jadi sebagai investor, kita bisa membeli saham melalui jasa pialang,
dimana nanti kita juga harus membayar semacam fee kepada pialang tersebut
sebagai ‘honor’ mereka. Daftar nama
pialang bisa kita lihat di BEI atau www.idx.co.id.
Referensi :
https://www.cermati.com/artikel/perbedaan-tabungan-dan-investasi-yang-perlu-diketahui Diakses Hari Sabtu, 24 November Pukul 20.00
https://www.cermati.com/artikel/tips-mudah-untuk-berinvestasi-properti-bagi-pemula Diakses Hari Sabtu, 24 November Pukul 20.00
https://www.cermati.com/artikel/cara-investasi-reksadana-yang-menguntungkan-dan-mudah
Diakses Hari Sabtu, 24 November Pukul 20.00
https://investmentsaham.blogspot.com/2016/10/perbandingan-reksadana-pasar-uang-dan-deposito.html
Diakses Hari Sabtu, 24 November Pukul 20.00
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-lebih-dalam-cara-investasi-emas-di-pegadaian
Diakses Hari Sabtu, 24 November Pukul 20.00
https://republika.co.id/berita/konsultasi/motivasi-keuangan/13/04/05/mkrrla-ingin-berinvestasi-di-pasar-modal-begini-caranya
Diakses Hari Sabtu, 24 November Pukul 20.00